Seorang
pengagum yang mengagumi. Wajarlah jikalau sosok itu diharap untuk selalu ada di
hatinya, seakan tak ingin lepas dari ingatan, dan ingin selalu dekat dengan
jiwa dan raganya. Dan dalam sebuah halusinasi, sosok itu selalu ada, menemani
kita dimanapun, dan memberikan kita keberuntungan tiada lain karena kita dekat
satu sama lain. Itulah yang sama – sama kita harapkan. Dan mulai sekarang “ikrar” telah disematkan, tak akan pernah
tuk melupakannya, sampai kapanpun. Karena mereka - mereka juga pernah merasakan
kedekatannya. Bukan karena ingin di puji, tapi memang seharusnya untuk dekat
dengannya, karena Ia selalu dekat dengan Dzat yang Maha Agung, Maha Sempurna `Allah
Azza wa Jalla`.
Rabu, 18 September 2013
Rabithah Ruhaniyah
Adalah suatu kewajiban ada dalam hati setiap muridnya. Pitutur –
pituturnya menjadi jalan kebahagiaan dan kemulyaan. Keberadaan dan
keteladanannya menjadi lentera kehidupan. Nasehatnya penuh dengan
kebijaksanaan. Melihatnya seperti kehadiran sang Nabi “Muhammad”. Semoga kita
memperoleh yang manis dan menghilangkan yang pahit. Kebaikan dari tatapan –
tatapanmu dan menghilangkan ketercelaan. Baginya adalah orang Maha baik yang
selalu mengambil ilmu untuk dirinya dan disebarkan kembali pada manusia –
manusia untuk mengajak tangan – tangan mereka dalam hal keilmuan.
مَنْ
يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ .
فَلَوْلَا
نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ
وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Seraya Muhammad mendapat gelar kenabian dengan isyarah
diturunkannya ;
اِقْرَأْ بِاسْمِ
رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ , خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ , اقْرَأْ
وَرَبُّكَ الأكْرَمُ , الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ , عَلَّمَ الإنْسَانَ مَالَمْ
يَعْلَمْ
Dan ayat – ayat Tuhan sebagai
isyarah gelar kerasulan Muhammad ;
يَا أَيُّهَا
الْمُدَّثِّرُ , قُمْ فَأَنْذِرْ , وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ , وَثِيابَكَ
فَطَهِّرْ , وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ , وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ , وَلِرَبِّكَ
فَاصْبِرْ .
Rasulullah tidak hanya menikmati kalam
dan hikmah Tuhan Allah Azza wa Jalla, tetapi beliau risalahkan kepada
umat – umat jahiliyah semesta alam. Tiada lain untuk kemaslahatan
manusia semesta alam baik di dunia dan di akhirat.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً
لِلْعَالَمِينَ
Rasulullah dalam mempertahankan
nilai – nilai Islam dan memperjuangkan agama Islam tidak dengan diam atau
bahkan malas. Namun beliau berdakwah bil hal wa bil lisan dari ujung
satu ke ujung dunia yang lain. Islampun tersebar sampai ujung dunia bahkan ke
pelosok – pelosok dunia.
Dalam menggapai ilmu, ilmu tidak
didapat dengan santainya kaki, santainya diri dan hati tetapi ilmu didapat
dengan selalu berusaha, berjalan mencari ilmu untuk mendapatkan kemulyaan.
Seraya Imam Syafi’I, pendiri madzhab terbesar dunia saat ini, berawal dari
Ghuzah Palestina, menuju Makkah, Madinah, Persia, Baghdad, Irak, dll, terakhir
di Mesir. Maka pantaslah kemulyaan beliau dirasakan oleh seluruh manusia sejak
era dan zaman beliau, saat ini, esok sampai kapanpun.
Kenikmatan dan kelezatan ilmu
pastilah kita genggam dan kita gapai, maka seyogyanya menjadi sebuah kewajiban untuk
bersabar dan sungguh – sungguh bertahan dalam kemulyaan ilmu. Sehingga risalah
pada ulama’, mu’allim, mudarris selalu dalam satu ikatan Rabithah
Ruhaniyah.
Thalibul Ilmi adalah merupakan pilihan Allah yang pertama kali medapatkan
kemudahan menuju rumah abadi di akhirat. Selama tidak lepas dari risalah
puncak Rasulullah SAW. Para Malaikat Tuhanlah menjadi tentara sayap – sayap
Allah yang akan mengantarkan menuju surga Nya. Milyaran ikan di lautan memintakan
maghfirah dan kasih sayang Tuhannya.
Rasulullah, Sahabat, Tabiin, ulama’
mengajarkan bahwa ilmu dan amal haruslah sama – sama dijalankan untuk
mendapatkan taufiq dan hidayah dari Allah Subahnahu wa Ta’ala.Senin, 16 September 2013
Kesempatan dan Waktu
Kesempatan adalah
waktu, mereka hanya datang sekali dalam putaran alur kehidupan. Setiap putaran
tidak memiliki satu kesempatan dan satu waktu, ia memiliki kesempatan dan waktu
yang berbeda. Jika satu kesempatan hilang, ia tidak akan pernah kembali, hanya
sekali dalam hidup. Tak ada kesempatan yang sama datang berkali-kali. Andai ada
beberapa kesempatan setelah satu kesempatan, mereka bukanlah satu kesempatan
yang datang saat satu kesempatan pertama datang. Mereka akan tampil berbeda, peluang,
suasana, keadaaan dan waktupun berbeda, terkadang kesempatanpun yang datang
tidak sama. Mereka datang dengan wajah berbeda. Satu sisi diantaranya lebih
baik dan lebih terbuka dan dengan keyakinan dan dengan keputusan yang tampak
lebih berbeda. Dimanapun, kapanpun, keputusan ada ditangan Anda. Tak ada
seorangpun menghalangi kesempatan itu, ia terbuka dan seleksi alamlah yang
memilihnya. Matahari pagi tidak akan pernah terbit berkali-kali untuk
membangunkan seorang yang tidur lelap, ia hanya sekali melintasi putaran waktu
dikala itu. Satu waktu yang takkan pernah sama, datang menemui manusia hidup di
dunia. Waktu akan terus berlalu. Yang takkan pernah ditarik dan diulur oleh
tangan – tangan manusia. Ia bersikap acuh tak acuh, tak menghiraukan apa yang akan
dan yang sedang terjadi. Waktu Subuh, ia memiliki ribuan waktu yang sudah –
sudah maupun yang akan datang sama halnya waktu Dzuhur, Ashar, Maghrib dan
Isya’. Tapi pahamilah, waktu – waktu saat ini bukanlah waktu – waktu yang
kemarin. Satu waktu kewajiaban kau tinggalkan maka satu kewajiaban yang lain
saat ini tiba menantikannya. Kewajiban saat ini bukanlah kewajiban yang
kemarin. Saat ini kewajiban – kewajiban haruslah kau kerjakan, demikian juga
kewajiban satu waktu kemarin tetaplah ada dan haruslah kau tunaikan. Satu waktu
dan satu kewajiban yang memiliki kualitas sangat berbeda. Waktu – waktu yang
memiliki kesempatan tak sama. Peluang dan kebaikan berbeda. Kesempatan yang
takkan pernah mengetuk dua kali atau bahkan berkali – kali, agar kau membukakan
pintu keputusan Anda. Kini kesempatan itu sangat ada dan selalu ada. Bahkan ia
menitipkan kesempatan hatinya untuk jiwa nafas ini. Hati ini memiliki
kesempatan itu saat ini dan selamanya. Tak kan ada kesia – siaan yang akan
terjadi meski kesempatan itu akan datang berulang kali. Insya Allah.........
Selasa, 27 Agustus 2013
Cinta Hatimu untuk Hatiku
Bertanyalah, niscaya
cintaku akan menunjukkan cinta hatimu jalan kebenaran. Ketahuilah, kekuatan
yang bersemayam dalam hati ini adalah cinta hatimu untukku. Kekuatan yang mampu
meleburkan tembok kelemahan dan kelelahan cinta jiwa ini adalah cinta hatimu
untukku. Kekuatan agung yang dapat meluluhlantahkan segala bentuk kepalsuan dan
kebohongan diri ini adalah cinta hatimu untuk hatiku. Cinta hatiku meleburkan
apa saja yang ada dalam hati kecuali cinta hatimu. Cinta hatimu memberi ma’na
kehidupan dan arahan untuk hatiku. Bila cinta hatimu mencintai, kau mencintai
diriku berikut kesalahan – kesalahan hatiku. Cinta hatimu memberi kepercayaan,
harapan dan cinta untuk hatiku. Takkan rela diri ini bila cinta hatimu
berpaling dari hatiku. Cinta hatikupun selalu menerima dirimu berikut kelemahan
dan kesalahan dirimu. Bukalah hatimu untukku dan aku akan mengisinya dengan
cinta kasih sayang. Ilmu pengetahuan dan al Qur’an akan menyinari cinta hatimu
untuk cinta hatiku.
Kelemahan Manusia dan Ke - Mahakuasaan Tuhan
Meski hatimu yakin terhadap seorang pilihan,
selalu kau harap dan kau sebut, kau adukan pada Tuhan, terkadang bukan itu
pilihan Tuhan untukmu. Meski perasaanmu telah memilihnya, kau dendangkan dalam
setiap do’a – do’a, juga terkadang bukan itu pilihan buat Anda. Tuhan menerima
dan mengabulkan setiap do’a – do’a yang kau panjatkan. Terkadang juga tidak
selamanya pemberian Tuhan sesuai panjatan dalam do’a – do’amu. Tuhan maha
segalanya. Mengetahui yang terbaik dan yang tidak untuk hamba – hambanya. Dan
Tuhan selalu dan akan selalu memberi yang terbaik. Because Tuhan tidak
pernah dhalim pada setiap hamba – hambanya. Begitulah firman – firman Allah
yang termaktub dalam kitab yang sampai pada semesta alam. Tak ada kepalsuan dan
kebohongan dalam setiap huruf lafadz – lafadznya. Terkadang baik menurutmu,
tapi tidak pula buat Tuhan. Why ? because Tuhan Maha tahu segalanya. Meski
belum terjadi, jauh – jauh di masa depan. Meski hambanya merasa tidak baik saat
ini, dan itu menurut Tuhan, suatu saat Tuhan akan tunjukkan kebaikan tiada
tara. Baginya, pilihannya, terkasih – terkasihnya.
Tuhan
memiliki rencana dan cara tersendiri untuk hambanya. Dan yakin, itulah yang
terbaik buat Anda. Tuhan memberi segala sesuai kadar kemampuan hambanya. Scenario
Ketuhanan akan memberikan kesempurnaan dalam kehidupan setiap hamba – hambanya.
Sadarlah satu hal, demi orang – orang yang kau cintai kau harus rela kehilangan
satu hal lain. Tidak selamanya yang kau harapkan sesuai dengan harapan –
harapan yang kau sematkan. Ada kekuatan kemahakuasaan yang membatasi segala
harapan dari ribuan harapan. Satu kutipan menarik kalam Ilahi yang terbukti
kebenarannya langsung dari Ilahi Rabbi, Al-Baqarah:
216., “Boleh jadi kamu tidak menyukai
sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah maha mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui”.
Qona’ah adalah sikap terpuji, menerima kelemahan keterbatasan
manusia dan menyakini kekuasaan kekuatan agung itu adalah cinta Tuhan semesta
Alam. Hanya bersiaplah menantikan dan mengakui kejutan keadilan dan keagungan
Allah Azza wa Jalla. Allahu A’lam…
Rencana
Tuhan, memang sangat indah diwaktunya. Yakinlach, setiap
orang pasti diberikan yang terbaik oleh Allah SWT.
Kamis, 27 Juni 2013
This is Love
Ada sebuah kekuatan agung di
belakang dan di balik dunia ini. Sebuah kekuatan yang maha bijaksana, pengasih,
pemurah dan penyayang. Dzat Maha Agung yang memilikinya, Maha Sempurna. Yang dianugerahkan
pada ciptaan termulya – Nya. Tanpanya jiwa – jiwa manusia akan menjadi seperti sebuah
catatan kosong, tanpa simpanan yang melukiskan kesempurnaan Anugerah Indah
Tuhan. Hati yang tak mungkin berlama – lama membela kemanapun, hanya untuknya,
yang selalu gelisah tanpa kehadirannya. Bila kesedihan dan kegelisahan meliputi,
tidak terbatas, satu – satunya penutup rantai kesengsaraan adalah energi
kekuatan indahnya. Kesedihan melembutkan perasaan, kegelisahan melemahkan
kesombongan, kesenangan menyembuhkan hati yang luka, kebohongan dan kepalsuan
akan luluh lantah segala dengannya. Hati yang memahami segala kelemahan dan
kesalahan – kesalahan yang dibuat di luar kehendak dirinya. Kebahagian,
kesenangan dan kegembiraan bahkan kelembutan adalah selalu miliknya. Dengannya takkan
pernah merasakan kebencian kesedihan dan kesengsaraan bahkan keterpurukan sekalipun.
Meski kedengkian, iri hati, dan kejahatan adalah milik hati manusia. Inilah Cinta
yang menjelma menjadi surga – surga maha indah diluar dirinya.
Rabu, 12 Juni 2013
Keributan Tengah Malam
Dalam kebisuan malam, isyarah datang
kekamarku dan berdiri tepat disisi tempat tidurku, ia menatapku seperti seorang
ibu yang penuh cinta, mengusap wajahku “seraya aku dibelai – belai tangan
Tuhan”. serta berkata “kejarlah merpati itu, sampai kemanapun, kau takkan
sanggup kehilangannya. Itu adalah pilihanmu”. Isyarah itu benar – benar membangunkan
tidurku. Selang beberapa detik, keributan tepat diatas kamarku menyibak
kesunyian dan kebisuan di tengah malam. Apa yang menjadikan kesunyian malam ini
sirna. Tak terjawab masih apa maksud dari keributan itu. Hatipun balik bertanya
apa maksud dari isyarah ini, apakah ini seperti yang dialami orang – orang yang
menemukan teman hidupnya. Yang ia upayakan dalam setiap malam melalui
istikharah dan do’a – do’a setiap waktu ke waktu. Bukankah ini pula yang kau
tunjuki pada sahabat – sahabatmu saat ia benar – benar menemukannya. Dan
bukankah ini pula yang kau temukan oleh manusia mulya yang kau taati, yang kau
sebut – sebut dalam sebagian hidupmu.
Benar – benar keyakinan yang didapat
dengan waktu yang tidak sebentar, cukup lama hati ini menantikannya. Meski
begitu tak terasa waktu yang begitu lama dibalas dengan satu waktu, benar –
benar dari Tuhan Allah Azza wa Jalla. Satu sisi yang lain “penyesalan
akan segala alurnya yang ia perbuat” selama kelelahan dalam cinta kasih
sayangnya. Tidak sedikit yang ia permainkan hasratnya, menghina perasaannya,
benar – benar kesia – siaan dalam hidup, maaf. Meski tak sedikit pula hikmah
yang ku dapatkan. Tapi ini adalah penyesalan. Penyesalan tetaplah penyesalan.
Penyesalan yang harus terus membawa kebaikan. Kebaikan menebus segala kesalahan.
Karena hidup bukan cuma untuk diri sendiri, tapi juga buat orang lain.
Penyesalan dan ribuan kesalahan
membimbingnya bangun menuju kehadapan Ilahi Rabbi. Seketika itu bersujud
syukur berlinang air mata. Bersyukur atas keyakinan yang baru ia dapatkan. Tuhan
pengatur dan pencipta segala kehidupan. Skenario - Nya benar – benar dahsyat
mengagumkan. Dari sujud ke sujud, wajah – wajah penyesalan yang ia lihat,
tampak menghantui jiwa ini. Tak sedikitpun kebaikan yang tampak dalam sujud
ini. Tuhan…
Satu harapan yang
hati ini ingin dan harapkan saat ini dan selamanya. Mengharap kemurahan hati
yang dimiliki setiap insan yang kenal pada diri ini. Terutama pada seseorang
yang ingin hasrat hati ini membuktikan keyakinan ini pada seorang wanita yang
berada dalam do’a – do’a dan isyarah Tuhan semesta alam.
Perjalanan Cinta
Alunan cinta dan kasih sayang
membangunkan kenangan yang telah lama bersembunyi dalam kedalaman masa lalu. Nada
- nada setiap perjalanan cinta membawa pada ingatan cinta yang melelahkan,
cinta yang melemahkan. Suara dawai – dawai cinta membuat cucuran air mata kesedihan,
kesunyian dalam hati. Alur cinta saat ini, membuat hati, jiwa dan raga ini
tersenyum, yang Tuhan anugerahkan pada diri ini. Melenyapkan hati yang lelah
dan lemah. Kesunyian dan kesedihan berubah menjadi keceriaan, kesenangan dan
kebahagiaan. Nadipun merasa dan menggenggam ma’na – ma’na alunan cinta dan
kasih sayang dalam perasaannya.
Ketika
hati ini sendiri dan anak panah menikam kelelahan cinta dalam jiwa dan raga
ini, mata hatiku melihat kekasihku menatap dengan penuh kasih sayang, penuh
cinta, tulus dalam hati perasaannya. Sehingga kelelahan menjadi semangat
kegembiraan. Dan kehidupan nampak seperti surga kebahagiaan. Sumber dari segala
kesenangan dan keistimewaan. Prahara dalam hati hilang seketika digantikan oleh
suara – suara kedamaian, kesenangan, kebanggaan dan keyakinan, penuh dengan Riedla
Ilahi Rabbi.
Hati
perasaanmu mungkin bertanya dengan penuh ketidak percayaan, bahkan semua disisi
kanan kirimu maha tidak percaya, kenapa diri ini menemukan semua itu. Setelah
rasa sakit, rasa kecewa menderunya…???. Tetapi ku lafadzkan padamu dengan penuh
keyakinan tulus dalam qolbu “tahun – tahun setelah perjalanan cinta kulalui,
diri ini, jiwa ini, rasa ini merasakan, menemukan dan mengerti akan kehidupan,
keindahan, kebahagaiaan, kesenangan, keceriaan tiada ternilai bersama cinta
kasih sayang dirimu”.
Aku
telah mencintaimu, menyayangimu, saat ini aku selallu merindukanmu dan akan
selallu mencintaimu, menyayangimu dan selallu merindukanmu. Semua itu bukan
sekedar cinta, sayang dan rindu. Akan tetapi cinta yang mencintai cintanya,
sayang yang menyayangi cintanya, dan rindu yang selallu merindukan cintanya. Seraya
cinta, sesayang dan serindu pilihan Tuhan “Muhammad” kepada ummatnya.
Minggu, 09 Juni 2013
Mata Hatiku penuh akan Dirimu
Aku
telah melihatmu didalam mata hatiku. Hati ini begitu sesak, penuh dengan
dirimu. Berupa ketulusan, kesucian, kesetiaan, kemesraan, pengertian,
perhatian, dan kasih sayang penuh cinta. Kesemuanya menderu menjadi satu
berwujudkan dirimu. Menempati sanubari yang tulus, begitu setia ikhlas
menerima. Justru berharap dirimu takkan pergi dalam qolbu tuk selama – lamanya.
Bersemayam, menghuni dan mejaga hati yang lemah tanpa dirimu. Hati ini selalu
dan akan selalu terisi khusus dirimu dibentengi al Qur’an dan pengetahuan. Seakan
– akan dirimu adalah jiwa dan nafas dari raga ini. Ketika mata hatiku melihat
dirimu, menatap dengan kelembutan dan cinta, hati ini berkata “cintanya abadi
menghilangkan kesepian, kesunyian, kelelahan dan kesendirian jiwa ini”. Cinta
suci nan tulus dalam dirimu meluluhlantahkan trauma selama ini. Begitu besar
cinta itu, beban yang malang bertahun – tahun hancur tak bersisa. Yang ada saat
ini adalah cinta tulus, kembali menyelimuti jiwa ini hanya dirimu. Kini, mata
hatiku penuh akan dirimu, hanyalah dirimu.
Rabu, 05 Juni 2013
Cinta dan Waktu
Musim semi telah
datang. Dan alam mulai beranjak menunjukkan keriangannya, membuktikan dalam
senyuman aliran air yang mengalir di lembah – lembah hutan dan sungai. Ranting
pohon – pohon dan bunga – bunga mulai bersemi dan bermekaran. Jiwa manusia
dibuatnya bahagia dan puas melihatnya.
Kemudian tiba –
tiba, alam menjadi marah, badaipun menerjang, meronta – ronta seakan tak
menginginkan berdiam ditempatnya. Mengguyur dan mengusik kemerduan burung –
burung yang sedang riang berkicau disekitarnya. Ulah manusialah yang membuatnya
bangun tak sabarkan diri. Jiwa manusia yang lelah, naif dan egoiz. Dan manusia
– manusiapun melupakan tawanya, keramahannya, dan kebaikannya.
Di
tengah – tengah petir kekhilafan dan kearogansiannya. Berdirilah satu jiwa yang
menyesali perbuatannya. Menyayangkan ketidak jujurannya. Merenungi kelemahan
yang tak mau kehilangannya. Kehilangan jiwa abadi yang telah lama
mendampinginya. Memberikan apa yang tak pernah dimilikinya. Dan segalanya yang
belum pernah dia terima dari sebelumnya. Cinta yang tulus. Kasih yang tak
terhingga. Harapan dan semangat yang tak kunjung padam. Jiwa itu berikan
padanya.
Dalam ratapan
dan renungannya ia sadar bahwa keriuhan disatu malam adalah kenyataannya. Kenyataan
yang sudah pernah dirasakan oleh semua orang pada kekasihnya. Bukan hanya itu,
kenyataan yang diperkuat oleh pitutur – pitutur lembut dari Tuhannnya. Allah
Azza wa Jalla. Dan sejak kala waktu itu, hati dan perasaan yakin akan pilihan
Tuhannya. Bagaiman bisa yakin akan semua hal itu. Setelah beberapa lama slalu
bersamanya. Yach itu pasti. Karena cinta memiliki waktu. Waktu yang tak satupun
dari miliaran jiwa yang dapat mengetahuinya. Karena waktu bukanlah milik kita.
Dan cinta akan tertanam tumbuh subur seiring waktu yang dilaluinya. Hatinya
percaya akan cinta. Jika Tuhan bisa “tunduk” dihadapan cinta. Bagaimana jiwa
naif dan egoiz ini. Takkan mempunyai kesempatan mengingkarinya. Hati ini benar
– benar telah merasakan cinta seiring dengan waktu yang dibuatnya. Cinta ini
seraya cinta Tuhan kepada Nabi Agungnya. Yang selalu memberikan segalanya.
Cintalah yang mengharap dan berdo’a. Mengabulkan setiap apa yang menjadi
kerinduan jiwa cintanya. Semoga jiwanya dapat melihat kesalahan – kesalahan
dalam penyesalan jiwa ini.
Selasa, 04 Juni 2013
Realizy
Berapa kali Allah
sudah menolong kita dalam kesusahan dan kesempitan yang mendera. Kalau kita
jujur, pastilah berkali-kali. Bahkan kalau kita lebih jujur. Setiap saat Allah
melindungi kita dalam perlindungan yang kita tidak menyadarinya.
Kita tidak sadar
bahwa setiap detik allah membersihkan darah kita dari pelbagai jenis racun yang
mematikan. Allahlah yang mengatur pembersih darah itu, dengan membuat pabrik
yang memproduksi zat kimia alami untuk membersihkan darah. Pabrik itu bekerja
duapuluh empat jam tanpa henti. Dan kita sama sekali tidak menyadarinya, atau
kita malah ada yang tidak mengetahuinya. Tapi dunia medis telah menjelaskan
semua.
Di dalam
tubuh kita, meurut keterangan medis, allah membuat satu pabrik ajaib yang
namanya hati. Hati bisa disebut organ terbesar dalam tubuh manusia dengan berat
1,5 kg. fungsinya sangat banyak, bahkan mencapai lebih 500 fungsi yang
bertalian erat dengan fungsi organ tubuh lainya. Dengan fungsi yang begitu banyak
dan rumit, hati ibarat pabrik kimia serba guna dan paling canggih yang
diciptakan oleh allah, dengan sejumlah 300 miliar sel yang tidak bisa ditiru
oleh tekhnologi manusia secanggih apapun.
Salah satu fungsi
hati adalah menyaring dan mengolah darah. Dalam keadaan normal, organ hati
dilintasi sedikitnya 1400 cc darah setiap menitnya, atau hampir seperempat
darah yang ada dalam tubuh melintasi hati setiap menit. Ini adalah cara tubuh
untuk membersihkan darah. Hati menyaring darah yang melewatinya, lalu membersihkannya
dari unsur-unsur yang mengotori darah. Jika hati menyaring 1,4 liter darah
setiap menitnya, berarti dalam waktu satu tahun hati telah menyaring lebih dari
525.000 liter darah.
Tanpa hati, manusia
tidak akan bisa bertahan hidup, bahkan akan mati terbunuh oleh pelbagai racun
yang masuk kedalam tubuh, termasuk obat-obatan kimia sintesis, seperti
antibiotik yang diresepkan oleh dokter di mana-mana.
Dan Allahlah yang
menjaga kehidupan seseorang dengan menciptakan hati dan menjaganya terus
bekerja. Allah terus menjaga kita siang malam, hanya saja kita sering lali dan
sama sekali tidak menyadarinya.
Pertolongan dan
kasih sayang Allah di dunia ini tidak hanya untuk orang-orang yang taat saja.
Orang yang bermaksiat sekalipun masih dapat cipratan kasih sayang allah.
Cobalah untuk lebih
mengkaji terhadap organ tubuh manusia yang diciptakan oleh Allah lengkap dengan
fungsinya, niscaya tidak cukup rasanya kita hanya bersyukur sepanjang waktu
tapi diperlukan dengan mengabdi sepenuhnya kepada Allah Tuhan semesta alam.
Langganan:
Postingan (Atom)