Alunan cinta dan kasih sayang
membangunkan kenangan yang telah lama bersembunyi dalam kedalaman masa lalu. Nada
- nada setiap perjalanan cinta membawa pada ingatan cinta yang melelahkan,
cinta yang melemahkan. Suara dawai – dawai cinta membuat cucuran air mata kesedihan,
kesunyian dalam hati. Alur cinta saat ini, membuat hati, jiwa dan raga ini
tersenyum, yang Tuhan anugerahkan pada diri ini. Melenyapkan hati yang lelah
dan lemah. Kesunyian dan kesedihan berubah menjadi keceriaan, kesenangan dan
kebahagiaan. Nadipun merasa dan menggenggam ma’na – ma’na alunan cinta dan
kasih sayang dalam perasaannya.
Ketika
hati ini sendiri dan anak panah menikam kelelahan cinta dalam jiwa dan raga
ini, mata hatiku melihat kekasihku menatap dengan penuh kasih sayang, penuh
cinta, tulus dalam hati perasaannya. Sehingga kelelahan menjadi semangat
kegembiraan. Dan kehidupan nampak seperti surga kebahagiaan. Sumber dari segala
kesenangan dan keistimewaan. Prahara dalam hati hilang seketika digantikan oleh
suara – suara kedamaian, kesenangan, kebanggaan dan keyakinan, penuh dengan Riedla
Ilahi Rabbi.
Hati
perasaanmu mungkin bertanya dengan penuh ketidak percayaan, bahkan semua disisi
kanan kirimu maha tidak percaya, kenapa diri ini menemukan semua itu. Setelah
rasa sakit, rasa kecewa menderunya…???. Tetapi ku lafadzkan padamu dengan penuh
keyakinan tulus dalam qolbu “tahun – tahun setelah perjalanan cinta kulalui,
diri ini, jiwa ini, rasa ini merasakan, menemukan dan mengerti akan kehidupan,
keindahan, kebahagaiaan, kesenangan, keceriaan tiada ternilai bersama cinta
kasih sayang dirimu”.
Aku
telah mencintaimu, menyayangimu, saat ini aku selallu merindukanmu dan akan
selallu mencintaimu, menyayangimu dan selallu merindukanmu. Semua itu bukan
sekedar cinta, sayang dan rindu. Akan tetapi cinta yang mencintai cintanya,
sayang yang menyayangi cintanya, dan rindu yang selallu merindukan cintanya. Seraya
cinta, sesayang dan serindu pilihan Tuhan “Muhammad” kepada ummatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar