Kesempatan adalah
waktu, mereka hanya datang sekali dalam putaran alur kehidupan. Setiap putaran
tidak memiliki satu kesempatan dan satu waktu, ia memiliki kesempatan dan waktu
yang berbeda. Jika satu kesempatan hilang, ia tidak akan pernah kembali, hanya
sekali dalam hidup. Tak ada kesempatan yang sama datang berkali-kali. Andai ada
beberapa kesempatan setelah satu kesempatan, mereka bukanlah satu kesempatan
yang datang saat satu kesempatan pertama datang. Mereka akan tampil berbeda, peluang,
suasana, keadaaan dan waktupun berbeda, terkadang kesempatanpun yang datang
tidak sama. Mereka datang dengan wajah berbeda. Satu sisi diantaranya lebih
baik dan lebih terbuka dan dengan keyakinan dan dengan keputusan yang tampak
lebih berbeda. Dimanapun, kapanpun, keputusan ada ditangan Anda. Tak ada
seorangpun menghalangi kesempatan itu, ia terbuka dan seleksi alamlah yang
memilihnya. Matahari pagi tidak akan pernah terbit berkali-kali untuk
membangunkan seorang yang tidur lelap, ia hanya sekali melintasi putaran waktu
dikala itu. Satu waktu yang takkan pernah sama, datang menemui manusia hidup di
dunia. Waktu akan terus berlalu. Yang takkan pernah ditarik dan diulur oleh
tangan – tangan manusia. Ia bersikap acuh tak acuh, tak menghiraukan apa yang akan
dan yang sedang terjadi. Waktu Subuh, ia memiliki ribuan waktu yang sudah –
sudah maupun yang akan datang sama halnya waktu Dzuhur, Ashar, Maghrib dan
Isya’. Tapi pahamilah, waktu – waktu saat ini bukanlah waktu – waktu yang
kemarin. Satu waktu kewajiaban kau tinggalkan maka satu kewajiaban yang lain
saat ini tiba menantikannya. Kewajiban saat ini bukanlah kewajiban yang
kemarin. Saat ini kewajiban – kewajiban haruslah kau kerjakan, demikian juga
kewajiban satu waktu kemarin tetaplah ada dan haruslah kau tunaikan. Satu waktu
dan satu kewajiban yang memiliki kualitas sangat berbeda. Waktu – waktu yang
memiliki kesempatan tak sama. Peluang dan kebaikan berbeda. Kesempatan yang
takkan pernah mengetuk dua kali atau bahkan berkali – kali, agar kau membukakan
pintu keputusan Anda. Kini kesempatan itu sangat ada dan selalu ada. Bahkan ia
menitipkan kesempatan hatinya untuk jiwa nafas ini. Hati ini memiliki
kesempatan itu saat ini dan selamanya. Tak kan ada kesia – siaan yang akan
terjadi meski kesempatan itu akan datang berulang kali. Insya Allah.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar