Ada sebuah kekuatan agung di
belakang dan di balik dunia ini. Sebuah kekuatan yang maha bijaksana, pengasih,
pemurah dan penyayang. Dzat Maha Agung yang memilikinya, Maha Sempurna. Yang dianugerahkan
pada ciptaan termulya – Nya. Tanpanya jiwa – jiwa manusia akan menjadi seperti sebuah
catatan kosong, tanpa simpanan yang melukiskan kesempurnaan Anugerah Indah
Tuhan. Hati yang tak mungkin berlama – lama membela kemanapun, hanya untuknya,
yang selalu gelisah tanpa kehadirannya. Bila kesedihan dan kegelisahan meliputi,
tidak terbatas, satu – satunya penutup rantai kesengsaraan adalah energi
kekuatan indahnya. Kesedihan melembutkan perasaan, kegelisahan melemahkan
kesombongan, kesenangan menyembuhkan hati yang luka, kebohongan dan kepalsuan
akan luluh lantah segala dengannya. Hati yang memahami segala kelemahan dan
kesalahan – kesalahan yang dibuat di luar kehendak dirinya. Kebahagian,
kesenangan dan kegembiraan bahkan kelembutan adalah selalu miliknya. Dengannya takkan
pernah merasakan kebencian kesedihan dan kesengsaraan bahkan keterpurukan sekalipun.
Meski kedengkian, iri hati, dan kejahatan adalah milik hati manusia. Inilah Cinta
yang menjelma menjadi surga – surga maha indah diluar dirinya.
Kamis, 27 Juni 2013
Rabu, 12 Juni 2013
Keributan Tengah Malam
Dalam kebisuan malam, isyarah datang
kekamarku dan berdiri tepat disisi tempat tidurku, ia menatapku seperti seorang
ibu yang penuh cinta, mengusap wajahku “seraya aku dibelai – belai tangan
Tuhan”. serta berkata “kejarlah merpati itu, sampai kemanapun, kau takkan
sanggup kehilangannya. Itu adalah pilihanmu”. Isyarah itu benar – benar membangunkan
tidurku. Selang beberapa detik, keributan tepat diatas kamarku menyibak
kesunyian dan kebisuan di tengah malam. Apa yang menjadikan kesunyian malam ini
sirna. Tak terjawab masih apa maksud dari keributan itu. Hatipun balik bertanya
apa maksud dari isyarah ini, apakah ini seperti yang dialami orang – orang yang
menemukan teman hidupnya. Yang ia upayakan dalam setiap malam melalui
istikharah dan do’a – do’a setiap waktu ke waktu. Bukankah ini pula yang kau
tunjuki pada sahabat – sahabatmu saat ia benar – benar menemukannya. Dan
bukankah ini pula yang kau temukan oleh manusia mulya yang kau taati, yang kau
sebut – sebut dalam sebagian hidupmu.
Benar – benar keyakinan yang didapat
dengan waktu yang tidak sebentar, cukup lama hati ini menantikannya. Meski
begitu tak terasa waktu yang begitu lama dibalas dengan satu waktu, benar –
benar dari Tuhan Allah Azza wa Jalla. Satu sisi yang lain “penyesalan
akan segala alurnya yang ia perbuat” selama kelelahan dalam cinta kasih
sayangnya. Tidak sedikit yang ia permainkan hasratnya, menghina perasaannya,
benar – benar kesia – siaan dalam hidup, maaf. Meski tak sedikit pula hikmah
yang ku dapatkan. Tapi ini adalah penyesalan. Penyesalan tetaplah penyesalan.
Penyesalan yang harus terus membawa kebaikan. Kebaikan menebus segala kesalahan.
Karena hidup bukan cuma untuk diri sendiri, tapi juga buat orang lain.
Penyesalan dan ribuan kesalahan
membimbingnya bangun menuju kehadapan Ilahi Rabbi. Seketika itu bersujud
syukur berlinang air mata. Bersyukur atas keyakinan yang baru ia dapatkan. Tuhan
pengatur dan pencipta segala kehidupan. Skenario - Nya benar – benar dahsyat
mengagumkan. Dari sujud ke sujud, wajah – wajah penyesalan yang ia lihat,
tampak menghantui jiwa ini. Tak sedikitpun kebaikan yang tampak dalam sujud
ini. Tuhan…
Satu harapan yang
hati ini ingin dan harapkan saat ini dan selamanya. Mengharap kemurahan hati
yang dimiliki setiap insan yang kenal pada diri ini. Terutama pada seseorang
yang ingin hasrat hati ini membuktikan keyakinan ini pada seorang wanita yang
berada dalam do’a – do’a dan isyarah Tuhan semesta alam.
Perjalanan Cinta
Alunan cinta dan kasih sayang
membangunkan kenangan yang telah lama bersembunyi dalam kedalaman masa lalu. Nada
- nada setiap perjalanan cinta membawa pada ingatan cinta yang melelahkan,
cinta yang melemahkan. Suara dawai – dawai cinta membuat cucuran air mata kesedihan,
kesunyian dalam hati. Alur cinta saat ini, membuat hati, jiwa dan raga ini
tersenyum, yang Tuhan anugerahkan pada diri ini. Melenyapkan hati yang lelah
dan lemah. Kesunyian dan kesedihan berubah menjadi keceriaan, kesenangan dan
kebahagiaan. Nadipun merasa dan menggenggam ma’na – ma’na alunan cinta dan
kasih sayang dalam perasaannya.
Ketika
hati ini sendiri dan anak panah menikam kelelahan cinta dalam jiwa dan raga
ini, mata hatiku melihat kekasihku menatap dengan penuh kasih sayang, penuh
cinta, tulus dalam hati perasaannya. Sehingga kelelahan menjadi semangat
kegembiraan. Dan kehidupan nampak seperti surga kebahagiaan. Sumber dari segala
kesenangan dan keistimewaan. Prahara dalam hati hilang seketika digantikan oleh
suara – suara kedamaian, kesenangan, kebanggaan dan keyakinan, penuh dengan Riedla
Ilahi Rabbi.
Hati
perasaanmu mungkin bertanya dengan penuh ketidak percayaan, bahkan semua disisi
kanan kirimu maha tidak percaya, kenapa diri ini menemukan semua itu. Setelah
rasa sakit, rasa kecewa menderunya…???. Tetapi ku lafadzkan padamu dengan penuh
keyakinan tulus dalam qolbu “tahun – tahun setelah perjalanan cinta kulalui,
diri ini, jiwa ini, rasa ini merasakan, menemukan dan mengerti akan kehidupan,
keindahan, kebahagaiaan, kesenangan, keceriaan tiada ternilai bersama cinta
kasih sayang dirimu”.
Aku
telah mencintaimu, menyayangimu, saat ini aku selallu merindukanmu dan akan
selallu mencintaimu, menyayangimu dan selallu merindukanmu. Semua itu bukan
sekedar cinta, sayang dan rindu. Akan tetapi cinta yang mencintai cintanya,
sayang yang menyayangi cintanya, dan rindu yang selallu merindukan cintanya. Seraya
cinta, sesayang dan serindu pilihan Tuhan “Muhammad” kepada ummatnya.
Minggu, 09 Juni 2013
Mata Hatiku penuh akan Dirimu
Aku
telah melihatmu didalam mata hatiku. Hati ini begitu sesak, penuh dengan
dirimu. Berupa ketulusan, kesucian, kesetiaan, kemesraan, pengertian,
perhatian, dan kasih sayang penuh cinta. Kesemuanya menderu menjadi satu
berwujudkan dirimu. Menempati sanubari yang tulus, begitu setia ikhlas
menerima. Justru berharap dirimu takkan pergi dalam qolbu tuk selama – lamanya.
Bersemayam, menghuni dan mejaga hati yang lemah tanpa dirimu. Hati ini selalu
dan akan selalu terisi khusus dirimu dibentengi al Qur’an dan pengetahuan. Seakan
– akan dirimu adalah jiwa dan nafas dari raga ini. Ketika mata hatiku melihat
dirimu, menatap dengan kelembutan dan cinta, hati ini berkata “cintanya abadi
menghilangkan kesepian, kesunyian, kelelahan dan kesendirian jiwa ini”. Cinta
suci nan tulus dalam dirimu meluluhlantahkan trauma selama ini. Begitu besar
cinta itu, beban yang malang bertahun – tahun hancur tak bersisa. Yang ada saat
ini adalah cinta tulus, kembali menyelimuti jiwa ini hanya dirimu. Kini, mata
hatiku penuh akan dirimu, hanyalah dirimu.
Rabu, 05 Juni 2013
Cinta dan Waktu
Musim semi telah
datang. Dan alam mulai beranjak menunjukkan keriangannya, membuktikan dalam
senyuman aliran air yang mengalir di lembah – lembah hutan dan sungai. Ranting
pohon – pohon dan bunga – bunga mulai bersemi dan bermekaran. Jiwa manusia
dibuatnya bahagia dan puas melihatnya.
Kemudian tiba –
tiba, alam menjadi marah, badaipun menerjang, meronta – ronta seakan tak
menginginkan berdiam ditempatnya. Mengguyur dan mengusik kemerduan burung –
burung yang sedang riang berkicau disekitarnya. Ulah manusialah yang membuatnya
bangun tak sabarkan diri. Jiwa manusia yang lelah, naif dan egoiz. Dan manusia
– manusiapun melupakan tawanya, keramahannya, dan kebaikannya.
Di
tengah – tengah petir kekhilafan dan kearogansiannya. Berdirilah satu jiwa yang
menyesali perbuatannya. Menyayangkan ketidak jujurannya. Merenungi kelemahan
yang tak mau kehilangannya. Kehilangan jiwa abadi yang telah lama
mendampinginya. Memberikan apa yang tak pernah dimilikinya. Dan segalanya yang
belum pernah dia terima dari sebelumnya. Cinta yang tulus. Kasih yang tak
terhingga. Harapan dan semangat yang tak kunjung padam. Jiwa itu berikan
padanya.
Dalam ratapan
dan renungannya ia sadar bahwa keriuhan disatu malam adalah kenyataannya. Kenyataan
yang sudah pernah dirasakan oleh semua orang pada kekasihnya. Bukan hanya itu,
kenyataan yang diperkuat oleh pitutur – pitutur lembut dari Tuhannnya. Allah
Azza wa Jalla. Dan sejak kala waktu itu, hati dan perasaan yakin akan pilihan
Tuhannya. Bagaiman bisa yakin akan semua hal itu. Setelah beberapa lama slalu
bersamanya. Yach itu pasti. Karena cinta memiliki waktu. Waktu yang tak satupun
dari miliaran jiwa yang dapat mengetahuinya. Karena waktu bukanlah milik kita.
Dan cinta akan tertanam tumbuh subur seiring waktu yang dilaluinya. Hatinya
percaya akan cinta. Jika Tuhan bisa “tunduk” dihadapan cinta. Bagaimana jiwa
naif dan egoiz ini. Takkan mempunyai kesempatan mengingkarinya. Hati ini benar
– benar telah merasakan cinta seiring dengan waktu yang dibuatnya. Cinta ini
seraya cinta Tuhan kepada Nabi Agungnya. Yang selalu memberikan segalanya.
Cintalah yang mengharap dan berdo’a. Mengabulkan setiap apa yang menjadi
kerinduan jiwa cintanya. Semoga jiwanya dapat melihat kesalahan – kesalahan
dalam penyesalan jiwa ini.
Selasa, 04 Juni 2013
Realizy
Berapa kali Allah
sudah menolong kita dalam kesusahan dan kesempitan yang mendera. Kalau kita
jujur, pastilah berkali-kali. Bahkan kalau kita lebih jujur. Setiap saat Allah
melindungi kita dalam perlindungan yang kita tidak menyadarinya.
Kita tidak sadar
bahwa setiap detik allah membersihkan darah kita dari pelbagai jenis racun yang
mematikan. Allahlah yang mengatur pembersih darah itu, dengan membuat pabrik
yang memproduksi zat kimia alami untuk membersihkan darah. Pabrik itu bekerja
duapuluh empat jam tanpa henti. Dan kita sama sekali tidak menyadarinya, atau
kita malah ada yang tidak mengetahuinya. Tapi dunia medis telah menjelaskan
semua.
Di dalam
tubuh kita, meurut keterangan medis, allah membuat satu pabrik ajaib yang
namanya hati. Hati bisa disebut organ terbesar dalam tubuh manusia dengan berat
1,5 kg. fungsinya sangat banyak, bahkan mencapai lebih 500 fungsi yang
bertalian erat dengan fungsi organ tubuh lainya. Dengan fungsi yang begitu banyak
dan rumit, hati ibarat pabrik kimia serba guna dan paling canggih yang
diciptakan oleh allah, dengan sejumlah 300 miliar sel yang tidak bisa ditiru
oleh tekhnologi manusia secanggih apapun.
Salah satu fungsi
hati adalah menyaring dan mengolah darah. Dalam keadaan normal, organ hati
dilintasi sedikitnya 1400 cc darah setiap menitnya, atau hampir seperempat
darah yang ada dalam tubuh melintasi hati setiap menit. Ini adalah cara tubuh
untuk membersihkan darah. Hati menyaring darah yang melewatinya, lalu membersihkannya
dari unsur-unsur yang mengotori darah. Jika hati menyaring 1,4 liter darah
setiap menitnya, berarti dalam waktu satu tahun hati telah menyaring lebih dari
525.000 liter darah.
Tanpa hati, manusia
tidak akan bisa bertahan hidup, bahkan akan mati terbunuh oleh pelbagai racun
yang masuk kedalam tubuh, termasuk obat-obatan kimia sintesis, seperti
antibiotik yang diresepkan oleh dokter di mana-mana.
Dan Allahlah yang
menjaga kehidupan seseorang dengan menciptakan hati dan menjaganya terus
bekerja. Allah terus menjaga kita siang malam, hanya saja kita sering lali dan
sama sekali tidak menyadarinya.
Pertolongan dan
kasih sayang Allah di dunia ini tidak hanya untuk orang-orang yang taat saja.
Orang yang bermaksiat sekalipun masih dapat cipratan kasih sayang allah.
Cobalah untuk lebih
mengkaji terhadap organ tubuh manusia yang diciptakan oleh Allah lengkap dengan
fungsinya, niscaya tidak cukup rasanya kita hanya bersyukur sepanjang waktu
tapi diperlukan dengan mengabdi sepenuhnya kepada Allah Tuhan semesta alam.
My Contemplation
Materi adalah segala sesuatu yang bisa ditangkap oleh indera
manusia. Bisa diketahui adanya dengan diraba, dipegang, disentuh, dicium,
ditangkap, dilihat, dan seterusnya. Meja itu ada karena manusia bisa
menyentuhnya, bisa merabanya. Udara itu ada karena udara bisa dihirup, dan
dirasakan gerakannya, semilirnya, hembusannya. Cahaya itu ada karena bisa
dilihat, gula itu ada dalam larutan teh dan kopi karena bisa dirasa oleh lidah.
Bahwa hakikat alam ini adalah materi atau benda. Jiwa dan
pikiran adalah materi, hanya sangatlah halus, berbeda dengan materi yang lain.
Dengan konsep itulah seseorang menyimpulkan segala yang bukan materi itu tidak
ada, wujud segala didasarkan pada materi, hal yang bukan materi berarti tidak
ada. Demikian juga Tuhan bukan materi, tuhan bukan benda jadi, tuhan tidak ada.
Karena wujud tuhan tidak bisa dilihat, ditangkap, diraba, disentuh, dirasa, dan
diindera oleh manusia. Mereka meniadakan tuhan dengan alasan tuhan tidak
materi. Tuhan tidak ada karena tidak bisa ditangkap panca indera.
Pada kenyataannya, manusia mengakui adanya sesuatu yang bukan
materi. Misalnya hukum. Hukum itu non materi dan hukum itu ada. Contoh lain
adalah ide (gagasan)… ide diakui ada begitu saja dalam pikiran manusia. Ide,
tapi ide itu ada. Juga spirit, spirit itu ada begitu saja masuk dalam jiwa
manusia. Sama seperti ide, spirit, tidak bisa dilihat, disentuh, dicium, atau
dirasa dengan panca indera tapi spirit itu ada, tak ada yang mengingkarinya.
Contoh lain adalah ‘waktu’, siapa bisa melihat waktu. Waktu bukan benda. Bukan
materi. Tapi waktu itu ada, tidak bisa ditangkap indera manusia. Dengan kamera
secanggih apapun manusia tidak bisa memotret waktu, bentuknya seperti apa.
Sebab waktu memang bukan benda. Bukan materi, tak ada yang menyangkalnya.
Otak manusia menyakini begitu saja waktu itu ada. Jadi banyak sekali hal-hal
yang non materi yang diakui keberadaanya oleh manusia. Jika mereka bisa
mengakui adanya hukum, ide, spirit, dan waktu yang bukan materi yang tidak bisa
ditangkap oleh panca indera, kenapa mereka mengingkari adanya tuhan? jadi ,
alasan mereka mengingkari adanya tuhan itu sangat lemah. Tuhan itu ada.
Sebagaimana waktu ada. Bahkan, tuhanlah yang menciptakan waktu dan segala yang
ada, yaitu Allah Subhanahu Wata'ala.
Langganan:
Postingan (Atom)