Kamis, 27 Juni 2013

This is Love

Ada sebuah kekuatan agung di belakang dan di balik dunia ini. Sebuah kekuatan yang maha bijaksana, pengasih, pemurah dan penyayang. Dzat Maha Agung yang memilikinya, Maha Sempurna. Yang dianugerahkan pada ciptaan termulya – Nya. Tanpanya jiwa – jiwa manusia akan menjadi seperti sebuah catatan kosong, tanpa simpanan yang melukiskan kesempurnaan Anugerah Indah Tuhan. Hati yang tak mungkin berlama – lama membela kemanapun, hanya untuknya, yang selalu gelisah tanpa kehadirannya. Bila kesedihan dan kegelisahan meliputi, tidak terbatas, satu – satunya penutup rantai kesengsaraan adalah energi kekuatan indahnya. Kesedihan melembutkan perasaan, kegelisahan melemahkan kesombongan, kesenangan menyembuhkan hati yang luka, kebohongan dan kepalsuan akan luluh lantah segala dengannya. Hati yang memahami segala kelemahan dan kesalahan – kesalahan yang dibuat di luar kehendak dirinya. Kebahagian, kesenangan dan kegembiraan bahkan kelembutan adalah selalu miliknya. Dengannya takkan pernah merasakan kebencian kesedihan dan kesengsaraan bahkan keterpurukan sekalipun. Meski kedengkian, iri hati, dan kejahatan adalah milik hati manusia. Inilah Cinta yang menjelma menjadi surga – surga maha indah diluar dirinya.

Rabu, 12 Juni 2013

Keributan Tengah Malam

Dalam kebisuan malam, isyarah datang kekamarku dan berdiri tepat disisi tempat tidurku, ia menatapku seperti seorang ibu yang penuh cinta, mengusap wajahku “seraya aku dibelai – belai tangan Tuhan”. serta berkata “kejarlah merpati itu, sampai kemanapun, kau takkan sanggup kehilangannya. Itu adalah pilihanmu”. Isyarah itu benar – benar membangunkan tidurku. Selang beberapa detik, keributan tepat diatas kamarku menyibak kesunyian dan kebisuan di tengah malam. Apa yang menjadikan kesunyian malam ini sirna. Tak terjawab masih apa maksud dari keributan itu. Hatipun balik bertanya apa maksud dari isyarah ini, apakah ini seperti yang dialami orang – orang yang menemukan teman hidupnya. Yang ia upayakan dalam setiap malam melalui istikharah dan do’a – do’a setiap waktu ke waktu. Bukankah ini pula yang kau tunjuki pada sahabat – sahabatmu saat ia benar – benar menemukannya. Dan bukankah ini pula yang kau temukan oleh manusia mulya yang kau taati, yang kau sebut – sebut dalam sebagian hidupmu.
Benar – benar keyakinan yang didapat dengan waktu yang tidak sebentar, cukup lama hati ini menantikannya. Meski begitu tak terasa waktu yang begitu lama dibalas dengan satu waktu, benar – benar dari Tuhan Allah Azza wa Jalla. Satu sisi yang lain “penyesalan akan segala alurnya yang ia perbuat” selama kelelahan dalam cinta kasih sayangnya. Tidak sedikit yang ia permainkan hasratnya, menghina perasaannya, benar – benar kesia – siaan dalam hidup, maaf. Meski tak sedikit pula hikmah yang ku dapatkan. Tapi ini adalah penyesalan. Penyesalan tetaplah penyesalan. Penyesalan yang harus terus membawa kebaikan. Kebaikan menebus segala kesalahan. Karena hidup bukan cuma untuk diri sendiri, tapi juga buat orang lain.
Penyesalan dan ribuan kesalahan membimbingnya bangun menuju kehadapan Ilahi Rabbi. Seketika itu bersujud syukur berlinang air mata. Bersyukur atas keyakinan yang baru ia dapatkan. Tuhan pengatur dan pencipta segala kehidupan. Skenario - Nya benar – benar dahsyat mengagumkan. Dari sujud ke sujud, wajah – wajah penyesalan yang ia lihat, tampak menghantui jiwa ini. Tak sedikitpun kebaikan yang tampak dalam sujud ini. Tuhan…
Satu harapan yang hati ini ingin dan harapkan saat ini dan selamanya. Mengharap kemurahan hati yang dimiliki setiap insan yang kenal pada diri ini. Terutama pada seseorang yang ingin hasrat hati ini membuktikan keyakinan ini pada seorang wanita yang berada dalam do’a – do’a dan isyarah Tuhan semesta alam. 

Perjalanan Cinta

Alunan cinta dan kasih sayang membangunkan kenangan yang telah lama bersembunyi dalam kedalaman masa lalu. Nada - nada setiap perjalanan cinta membawa pada ingatan cinta yang melelahkan, cinta yang melemahkan. Suara dawai – dawai cinta membuat cucuran air mata kesedihan, kesunyian dalam hati. Alur cinta saat ini, membuat hati, jiwa dan raga ini tersenyum, yang Tuhan anugerahkan pada diri ini. Melenyapkan hati yang lelah dan lemah. Kesunyian dan kesedihan berubah menjadi keceriaan, kesenangan dan kebahagiaan. Nadipun merasa dan menggenggam ma’na – ma’na alunan cinta dan kasih sayang dalam perasaannya.
            Ketika hati ini sendiri dan anak panah menikam kelelahan cinta dalam jiwa dan raga ini, mata hatiku melihat kekasihku menatap dengan penuh kasih sayang, penuh cinta, tulus dalam hati perasaannya. Sehingga kelelahan menjadi semangat kegembiraan. Dan kehidupan nampak seperti surga kebahagiaan. Sumber dari segala kesenangan dan keistimewaan. Prahara dalam hati hilang seketika digantikan oleh suara – suara kedamaian, kesenangan, kebanggaan dan keyakinan, penuh dengan Riedla Ilahi Rabbi.
            Hati perasaanmu mungkin bertanya dengan penuh ketidak percayaan, bahkan semua disisi kanan kirimu maha tidak percaya, kenapa diri ini menemukan semua itu. Setelah rasa sakit, rasa kecewa menderunya…???. Tetapi ku lafadzkan padamu dengan penuh keyakinan tulus dalam qolbu “tahun – tahun setelah perjalanan cinta kulalui, diri ini, jiwa ini, rasa ini merasakan, menemukan dan mengerti akan kehidupan, keindahan, kebahagaiaan, kesenangan, keceriaan tiada ternilai bersama cinta kasih sayang dirimu”.
            Aku telah mencintaimu, menyayangimu, saat ini aku selallu merindukanmu dan akan selallu mencintaimu, menyayangimu dan selallu merindukanmu. Semua itu bukan sekedar cinta, sayang dan rindu. Akan tetapi cinta yang mencintai cintanya, sayang yang menyayangi cintanya, dan rindu yang selallu merindukan cintanya. Seraya cinta, sesayang dan serindu pilihan Tuhan “Muhammad” kepada ummatnya.

Minggu, 09 Juni 2013

Mata Hatiku penuh akan Dirimu

Aku telah melihatmu didalam mata hatiku. Hati ini begitu sesak, penuh dengan dirimu. Berupa ketulusan, kesucian, kesetiaan, kemesraan, pengertian, perhatian, dan kasih sayang penuh cinta. Kesemuanya menderu menjadi satu berwujudkan dirimu. Menempati sanubari yang tulus, begitu setia ikhlas menerima. Justru berharap dirimu takkan pergi dalam qolbu tuk selama – lamanya. Bersemayam, menghuni dan mejaga hati yang lemah tanpa dirimu. Hati ini selalu dan akan selalu terisi khusus dirimu dibentengi al Qur’an dan pengetahuan. Seakan – akan dirimu adalah jiwa dan nafas dari raga ini. Ketika mata hatiku melihat dirimu, menatap dengan kelembutan dan cinta, hati ini berkata “cintanya abadi menghilangkan kesepian, kesunyian, kelelahan dan kesendirian jiwa ini”. Cinta suci nan tulus dalam dirimu meluluhlantahkan trauma selama ini. Begitu besar cinta itu, beban yang malang bertahun – tahun hancur tak bersisa. Yang ada saat ini adalah cinta tulus, kembali menyelimuti jiwa ini hanya dirimu. Kini, mata hatiku penuh akan dirimu, hanyalah dirimu. 

Rabu, 05 Juni 2013

Cinta dan Waktu


Musim semi telah datang. Dan alam mulai beranjak menunjukkan keriangannya, membuktikan dalam senyuman aliran air yang mengalir di lembah – lembah hutan dan sungai. Ranting pohon – pohon dan bunga – bunga mulai bersemi dan bermekaran. Jiwa manusia dibuatnya bahagia dan puas melihatnya.
Kemudian tiba – tiba, alam menjadi marah, badaipun menerjang, meronta – ronta seakan tak menginginkan berdiam ditempatnya. Mengguyur dan mengusik kemerduan burung – burung yang sedang riang berkicau disekitarnya. Ulah manusialah yang membuatnya bangun tak sabarkan diri. Jiwa manusia yang lelah, naif dan egoiz. Dan manusia – manusiapun melupakan tawanya, keramahannya, dan kebaikannya.
      Di tengah – tengah petir kekhilafan dan kearogansiannya. Berdirilah satu jiwa yang menyesali perbuatannya. Menyayangkan ketidak jujurannya. Merenungi kelemahan yang tak mau kehilangannya. Kehilangan jiwa abadi yang telah lama mendampinginya. Memberikan apa yang tak pernah dimilikinya. Dan segalanya yang belum pernah dia terima dari sebelumnya. Cinta yang tulus. Kasih yang tak terhingga. Harapan dan semangat yang tak kunjung padam. Jiwa itu berikan padanya. 
Dalam ratapan dan renungannya ia sadar bahwa keriuhan disatu malam adalah kenyataannya. Kenyataan yang sudah pernah dirasakan oleh semua orang pada kekasihnya. Bukan hanya itu, kenyataan yang diperkuat oleh pitutur – pitutur lembut dari Tuhannnya. Allah Azza wa Jalla. Dan sejak kala waktu itu, hati dan perasaan yakin akan pilihan Tuhannya. Bagaiman bisa yakin akan semua hal itu. Setelah beberapa lama slalu bersamanya. Yach itu pasti. Karena cinta memiliki waktu. Waktu yang tak satupun dari miliaran jiwa yang dapat mengetahuinya. Karena waktu bukanlah milik kita. Dan cinta akan tertanam tumbuh subur seiring waktu yang dilaluinya. Hatinya percaya akan cinta. Jika Tuhan bisa “tunduk” dihadapan cinta. Bagaimana jiwa naif dan egoiz ini. Takkan mempunyai kesempatan mengingkarinya. Hati ini benar – benar telah merasakan cinta seiring dengan waktu yang dibuatnya. Cinta ini seraya cinta Tuhan kepada Nabi Agungnya. Yang selalu memberikan segalanya. Cintalah yang mengharap dan berdo’a. Mengabulkan setiap apa yang menjadi kerinduan jiwa cintanya. Semoga jiwanya dapat melihat kesalahan – kesalahan dalam penyesalan jiwa ini.

Selasa, 04 Juni 2013

Realizy


Berapa kali Allah sudah menolong kita dalam kesusahan dan kesempitan yang mendera. Kalau kita jujur, pastilah berkali-kali. Bahkan kalau kita lebih jujur. Setiap saat Allah melindungi kita dalam perlindungan yang kita tidak menyadarinya.
Kita tidak sadar bahwa setiap detik allah membersihkan darah kita dari pelbagai jenis racun yang mematikan. Allahlah yang mengatur pembersih darah itu, dengan membuat pabrik yang memproduksi zat kimia alami untuk membersihkan darah. Pabrik itu bekerja duapuluh empat jam tanpa henti. Dan kita sama sekali tidak menyadarinya, atau kita malah ada yang tidak mengetahuinya. Tapi dunia medis telah menjelaskan semua.
 Di dalam tubuh kita, meurut keterangan medis, allah membuat satu pabrik ajaib yang namanya hati. Hati bisa disebut organ terbesar dalam tubuh manusia dengan berat 1,5 kg. fungsinya sangat banyak, bahkan mencapai lebih 500 fungsi yang bertalian erat dengan fungsi organ tubuh lainya. Dengan fungsi yang begitu banyak dan rumit, hati ibarat pabrik kimia serba guna dan paling canggih yang diciptakan oleh allah, dengan sejumlah 300 miliar sel yang tidak bisa ditiru oleh tekhnologi manusia secanggih apapun.
Salah satu fungsi hati adalah menyaring dan mengolah darah. Dalam keadaan normal, organ hati dilintasi sedikitnya 1400 cc darah setiap menitnya, atau hampir seperempat darah yang ada dalam tubuh melintasi hati setiap menit. Ini adalah cara tubuh untuk membersihkan darah. Hati menyaring darah yang melewatinya, lalu membersihkannya dari unsur-unsur yang mengotori darah. Jika hati menyaring 1,4 liter darah setiap menitnya, berarti dalam waktu satu tahun hati telah menyaring lebih dari 525.000 liter darah.
Tanpa hati, manusia tidak akan bisa bertahan hidup, bahkan akan mati terbunuh oleh pelbagai racun yang masuk kedalam tubuh, termasuk obat-obatan kimia sintesis, seperti antibiotik yang diresepkan oleh dokter di mana-mana.
Dan Allahlah yang menjaga kehidupan seseorang dengan menciptakan hati dan menjaganya terus bekerja. Allah terus menjaga kita siang malam, hanya saja kita sering lali dan sama sekali tidak menyadarinya.
Pertolongan dan kasih sayang Allah di dunia ini tidak hanya untuk orang-orang yang taat saja. Orang yang bermaksiat sekalipun masih dapat cipratan kasih sayang allah.
Cobalah untuk lebih mengkaji terhadap organ tubuh manusia yang diciptakan oleh Allah lengkap dengan fungsinya, niscaya tidak cukup rasanya kita hanya bersyukur sepanjang waktu tapi diperlukan dengan mengabdi sepenuhnya kepada Allah Tuhan semesta alam.

My Contemplation


Materi adalah segala sesuatu yang bisa ditangkap oleh indera manusia. Bisa diketahui adanya dengan diraba, dipegang, disentuh, dicium, ditangkap, dilihat, dan seterusnya. Meja itu ada karena manusia bisa menyentuhnya, bisa merabanya. Udara itu ada karena udara bisa dihirup, dan dirasakan gerakannya, semilirnya, hembusannya. Cahaya itu ada karena bisa dilihat, gula itu ada dalam larutan teh dan kopi karena bisa dirasa oleh lidah.
Bahwa hakikat alam ini adalah materi atau benda. Jiwa dan pikiran adalah materi, hanya sangatlah halus, berbeda dengan materi yang lain. Dengan konsep itulah seseorang menyimpulkan segala yang bukan materi itu tidak ada, wujud segala didasarkan pada materi, hal yang bukan materi berarti tidak ada. Demikian juga Tuhan bukan materi, tuhan bukan benda jadi, tuhan tidak ada. Karena wujud tuhan tidak bisa dilihat, ditangkap, diraba, disentuh, dirasa, dan diindera oleh manusia. Mereka meniadakan tuhan dengan alasan tuhan tidak materi. Tuhan tidak ada karena tidak bisa ditangkap panca indera.
Pada kenyataannya, manusia mengakui adanya sesuatu yang bukan materi. Misalnya hukum. Hukum itu non materi dan hukum itu ada. Contoh lain adalah ide (gagasan)… ide diakui ada begitu saja dalam pikiran manusia. Ide, tapi ide itu ada. Juga spirit, spirit itu ada begitu saja masuk dalam jiwa manusia. Sama seperti ide, spirit, tidak bisa dilihat, disentuh, dicium, atau dirasa dengan panca indera tapi spirit itu ada, tak ada yang mengingkarinya. Contoh lain adalah ‘waktu’, siapa bisa melihat waktu. Waktu bukan benda. Bukan materi. Tapi waktu itu ada, tidak bisa ditangkap indera manusia. Dengan kamera secanggih apapun manusia tidak bisa memotret waktu, bentuknya seperti apa. Sebab waktu memang bukan benda. Bukan materi, tak ada yang menyangkalnya.  Otak manusia menyakini begitu saja waktu itu ada. Jadi banyak sekali hal-hal yang non materi yang diakui keberadaanya oleh manusia. Jika mereka bisa mengakui adanya hukum, ide, spirit, dan waktu yang bukan materi yang tidak bisa ditangkap oleh panca indera, kenapa mereka mengingkari adanya tuhan? jadi , alasan mereka mengingkari adanya tuhan itu sangat lemah. Tuhan itu ada. Sebagaimana waktu ada. Bahkan, tuhanlah yang menciptakan waktu dan segala yang ada, yaitu Allah Subhanahu Wata'ala.