Senin, 16 September 2013

Kesempatan dan Waktu

Kesempatan adalah waktu, mereka hanya datang sekali dalam putaran alur kehidupan. Setiap putaran tidak memiliki satu kesempatan dan satu waktu, ia memiliki kesempatan dan waktu yang berbeda. Jika satu kesempatan hilang, ia tidak akan pernah kembali, hanya sekali dalam hidup. Tak ada kesempatan yang sama datang berkali-kali. Andai ada beberapa kesempatan setelah satu kesempatan, mereka bukanlah satu kesempatan yang datang saat satu kesempatan pertama datang. Mereka akan tampil berbeda, peluang, suasana, keadaaan dan waktupun berbeda, terkadang kesempatanpun yang datang tidak sama. Mereka datang dengan wajah berbeda. Satu sisi diantaranya lebih baik dan lebih terbuka dan dengan keyakinan dan dengan keputusan yang tampak lebih berbeda. Dimanapun, kapanpun, keputusan ada ditangan Anda. Tak ada seorangpun menghalangi kesempatan itu, ia terbuka dan seleksi alamlah yang memilihnya. Matahari pagi tidak akan pernah terbit berkali-kali untuk membangunkan seorang yang tidur lelap, ia hanya sekali melintasi putaran waktu dikala itu. Satu waktu yang takkan pernah sama, datang menemui manusia hidup di dunia. Waktu akan terus berlalu. Yang takkan pernah ditarik dan diulur oleh tangan – tangan manusia. Ia bersikap acuh tak acuh, tak menghiraukan apa yang akan dan yang sedang terjadi. Waktu Subuh, ia memiliki ribuan waktu yang sudah – sudah maupun yang akan datang sama halnya waktu Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’. Tapi pahamilah, waktu – waktu saat ini bukanlah waktu – waktu yang kemarin. Satu waktu kewajiaban kau tinggalkan maka satu kewajiaban yang lain saat ini tiba menantikannya. Kewajiban saat ini bukanlah kewajiban yang kemarin. Saat ini kewajiban – kewajiban haruslah kau kerjakan, demikian juga kewajiban satu waktu kemarin tetaplah ada dan haruslah kau tunaikan. Satu waktu dan satu kewajiban yang memiliki kualitas sangat berbeda. Waktu – waktu yang memiliki kesempatan tak sama. Peluang dan kebaikan berbeda. Kesempatan yang takkan pernah mengetuk dua kali atau bahkan berkali – kali, agar kau membukakan pintu keputusan Anda. Kini kesempatan itu sangat ada dan selalu ada. Bahkan ia menitipkan kesempatan hatinya untuk jiwa nafas ini. Hati ini memiliki kesempatan itu saat ini dan selamanya. Tak kan ada kesia – siaan yang akan terjadi meski kesempatan itu akan datang berulang kali. Insya Allah.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar