Rabu, 18 September 2013

Murabbir Ruh

Seorang pengagum yang mengagumi. Wajarlah jikalau sosok itu diharap untuk selalu ada di hatinya, seakan tak ingin lepas dari ingatan, dan ingin selalu dekat dengan jiwa dan raganya. Dan dalam sebuah halusinasi, sosok itu selalu ada, menemani kita dimanapun, dan memberikan kita keberuntungan tiada lain karena kita dekat satu sama lain. Itulah yang sama – sama kita harapkan. Dan mulai sekarang “ikrar” telah disematkan, tak akan pernah tuk melupakannya, sampai kapanpun. Karena mereka - mereka juga pernah merasakan kedekatannya. Bukan karena ingin di puji, tapi memang seharusnya untuk dekat dengannya, karena Ia selalu dekat dengan Dzat yang Maha Agung, Maha Sempurna `Allah Azza wa Jalla`.

Rabithah Ruhaniyah

Adalah suatu kewajiban ada dalam hati setiap muridnya. Pitutur – pituturnya menjadi jalan kebahagiaan dan kemulyaan. Keberadaan dan keteladanannya menjadi lentera kehidupan. Nasehatnya penuh dengan kebijaksanaan. Melihatnya seperti kehadiran sang Nabi “Muhammad”. Semoga kita memperoleh yang manis dan menghilangkan yang pahit. Kebaikan dari tatapan – tatapanmu dan menghilangkan ketercelaan. Baginya adalah orang Maha baik yang selalu mengambil ilmu untuk dirinya dan disebarkan kembali pada manusia – manusia untuk mengajak tangan – tangan mereka dalam hal keilmuan.
مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ .

فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
Seraya Muhammad mendapat gelar kenabian dengan isyarah diturunkannya ;
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ , خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ , اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ , الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ , عَلَّمَ الإنْسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ 
Dan ayat – ayat Tuhan sebagai isyarah gelar kerasulan Muhammad ;
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ , قُمْ فَأَنْذِرْ , وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ , وَثِيابَكَ فَطَهِّرْ , وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ , وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ , وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ .
Rasulullah tidak hanya menikmati kalam dan hikmah Tuhan Allah Azza wa Jalla, tetapi beliau risalahkan kepada umat – umat jahiliyah semesta alam. Tiada lain untuk kemaslahatan manusia semesta alam baik di dunia dan di akhirat.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Rasulullah dalam mempertahankan nilai – nilai Islam dan memperjuangkan agama Islam tidak dengan diam atau bahkan malas. Namun beliau berdakwah bil hal wa bil lisan dari ujung satu ke ujung dunia yang lain. Islampun tersebar sampai ujung dunia bahkan ke pelosok – pelosok dunia.
Dalam menggapai ilmu, ilmu tidak didapat dengan santainya kaki, santainya diri dan hati tetapi ilmu didapat dengan selalu berusaha, berjalan mencari ilmu untuk mendapatkan kemulyaan. Seraya Imam Syafi’I, pendiri madzhab terbesar dunia saat ini, berawal dari Ghuzah Palestina, menuju Makkah, Madinah, Persia, Baghdad, Irak, dll, terakhir di Mesir. Maka pantaslah kemulyaan beliau dirasakan oleh seluruh manusia sejak era dan zaman beliau, saat ini, esok sampai kapanpun.
Kenikmatan dan kelezatan ilmu pastilah kita genggam dan kita gapai, maka seyogyanya menjadi sebuah kewajiban untuk bersabar dan sungguh – sungguh bertahan dalam kemulyaan ilmu. Sehingga risalah pada ulama’, mu’allim, mudarris selalu dalam satu ikatan Rabithah Ruhaniyah.
Thalibul Ilmi adalah merupakan pilihan Allah yang pertama kali medapatkan kemudahan menuju rumah abadi di akhirat. Selama tidak lepas dari risalah puncak Rasulullah SAW. Para Malaikat Tuhanlah menjadi tentara sayap – sayap Allah yang akan mengantarkan menuju surga Nya. Milyaran ikan di lautan memintakan maghfirah dan kasih sayang Tuhannya.
Rasulullah, Sahabat, Tabiin, ulama’ mengajarkan bahwa ilmu dan amal haruslah sama – sama dijalankan untuk mendapatkan taufiq dan hidayah dari Allah Subahnahu wa Ta’ala.

Senin, 16 September 2013

Kesempatan dan Waktu

Kesempatan adalah waktu, mereka hanya datang sekali dalam putaran alur kehidupan. Setiap putaran tidak memiliki satu kesempatan dan satu waktu, ia memiliki kesempatan dan waktu yang berbeda. Jika satu kesempatan hilang, ia tidak akan pernah kembali, hanya sekali dalam hidup. Tak ada kesempatan yang sama datang berkali-kali. Andai ada beberapa kesempatan setelah satu kesempatan, mereka bukanlah satu kesempatan yang datang saat satu kesempatan pertama datang. Mereka akan tampil berbeda, peluang, suasana, keadaaan dan waktupun berbeda, terkadang kesempatanpun yang datang tidak sama. Mereka datang dengan wajah berbeda. Satu sisi diantaranya lebih baik dan lebih terbuka dan dengan keyakinan dan dengan keputusan yang tampak lebih berbeda. Dimanapun, kapanpun, keputusan ada ditangan Anda. Tak ada seorangpun menghalangi kesempatan itu, ia terbuka dan seleksi alamlah yang memilihnya. Matahari pagi tidak akan pernah terbit berkali-kali untuk membangunkan seorang yang tidur lelap, ia hanya sekali melintasi putaran waktu dikala itu. Satu waktu yang takkan pernah sama, datang menemui manusia hidup di dunia. Waktu akan terus berlalu. Yang takkan pernah ditarik dan diulur oleh tangan – tangan manusia. Ia bersikap acuh tak acuh, tak menghiraukan apa yang akan dan yang sedang terjadi. Waktu Subuh, ia memiliki ribuan waktu yang sudah – sudah maupun yang akan datang sama halnya waktu Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’. Tapi pahamilah, waktu – waktu saat ini bukanlah waktu – waktu yang kemarin. Satu waktu kewajiaban kau tinggalkan maka satu kewajiaban yang lain saat ini tiba menantikannya. Kewajiban saat ini bukanlah kewajiban yang kemarin. Saat ini kewajiban – kewajiban haruslah kau kerjakan, demikian juga kewajiban satu waktu kemarin tetaplah ada dan haruslah kau tunaikan. Satu waktu dan satu kewajiban yang memiliki kualitas sangat berbeda. Waktu – waktu yang memiliki kesempatan tak sama. Peluang dan kebaikan berbeda. Kesempatan yang takkan pernah mengetuk dua kali atau bahkan berkali – kali, agar kau membukakan pintu keputusan Anda. Kini kesempatan itu sangat ada dan selalu ada. Bahkan ia menitipkan kesempatan hatinya untuk jiwa nafas ini. Hati ini memiliki kesempatan itu saat ini dan selamanya. Tak kan ada kesia – siaan yang akan terjadi meski kesempatan itu akan datang berulang kali. Insya Allah.........